Kategori
WAWASAN

AMAN BERKENDARA

Parkir yang paling enak, tu… Kang parkirnya mahir akurat, suara nyariing, kedengeran jelas bedanya, “Teroosss, Ooopp. Kanaan. Balaas. Teroooss. Jaooh. Wooopp!”

Dapet space sempit juga, masuk, palingan pas buka pintu mau keluar mobil perut kudu dikempesin, tahan napas.

Belajar nyetir kalo mau aman, modal dong, sekolah stir mobil. Ambil paket yang 10-20 pertemuan. Tuntasin. Sampai lulus dapet SIM.

Baru bawa kendaraan sendiri.

Kalem dulu. Banyak ‘ngalah aja.
Fokus. Jangan nekad nyambi telponan/medsosan, ngupas bawang, mangga, jeruk, pepaya.

Kalo ngantuk, tidur, atau sedang di bawah pengaruh obat flu misalnya, jangan nyetir dulu, mending naik ojeg/bajaj/taksi.

Jangan berangkat mefet-mefet waktu. Resikonya kalo kena hambatan di jalan, cenderung nyetirnya jadi grasa-grusu. Berangkat sejam lebih awal akan lebih baik. Nyetir santuy.

Patuhi marka lantas. Banyak doa. Bukan banyak gaya. 😊

Tarr… kalo jam terbang udah banyak, setaon, nyetir tiap ari. Baru deh, impropisasih. Stay safety driving , ya Mak. 🚙

Kategori
ASAKU

Cangkang Telor

Pernah ada nih, temen SMA saya, cewe, waktu saya masih dalam pengaruh obat kemoterapi tahun 2018, ketika saya lagi on-fire menulis sebagai bagian dari healing process juga, dia komentar gini, “Fi, elo nulis cerita tentang sakit loe, belom tentu semua jempol yang ngeLike postingan loe, beneran suka… ihh kesusahan dipamer-pamerin. Dan bisa jadi mereka ada yang malah seneeng loe kena penyakit dan sengsara. Sukurin. Rasain.”

inhale.. exhale.. 😊

Gini, yaa Cangkang Telor…

Gue udah tauuk, kita hidup dimana pun, kita melakukan apapun, pasti ada aja orang yang gak demen, dan merasa girang kalo kita kenapa-napa.

Kita niyh kalo waras, begitu tahu teman atau sahabat kita sakit keras, atau kena musibah apalah-apalah, pasti yang muncul di otak, “Apa yang bisa saya bantu? “

Dan kalau kita paham bahwa hati yang senang adalah separoh kesembuhan, kita pasti akan mensupport pasien untuk terus melakukan apapun yang membuatnya happy.

Saya paham koq. Dimana pun kita hidup. Selalu ada manusia bermuka dua. Tapi kita kan diperintahkan berbaik sangka. Husnudzhon. Apalagi friendlist saya baik-baik aja sama saya, selama ini nggak ada masalah. Mosok gue harus paranoid. Saya ini sakit kanker, bukan sakit jiwa.

Lagi pula, yang saya tulis bukan keluhan. Tapi bagaimana saya berjuang untuk kembali lebih sehat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Saya mengajak orang-orang senasib, ayoo tetap semangat ikhtiar. Lakukan apapun yang memang sudah seharusnya dilakukan. Dan berserah diri kepada Yang Maha Berkehendak.

Kita tidak bisa menutup mulut semua orang. Tapi kita bisa menutup dua telinga kita. Pakai kacamata kuda. Jalan terus. Semoga Allah selalu melindungi dan melimpahkan pertolongan-Nya.

===

Salad buah ini lebih enak dari yang kemarin.

Kategori
KESEHATAN

Tanggap Bakteri dan Virus

Ladies, hidari pemakaian kosmetik bersama, ya..

Lipstik, poles punya masing-masing. Spons bedak dan bedaknya juga. Spons fondesyen. Kuas bedak, blusher, kuas lipstik, lipliner, eyeliner, maskara. Semuanya.

Selalu jaga kebersihan kosmetik dan alatnya.

Bukan cuma cuci tangan pakai sabun dan cairan antiseptik, sebagai ikhtiar diri pencegahan berbagai virus dan bakteri. Rajin mandi, keramas, dan ganti pakaian dalam (dan luar juga). Ga usah takut kulit jadi kering. Kan bisa oles body lotion / body butter.

Termasuk pemakaian pelembab kulit, sebaiknya oles punya masing-masing aja yaa.

Jaga daya tahan tubuh dengan manajemen stres, cukup istirahat, dan asupan gizi seimbang, protein, sayuran, buahan, air putih, bila perlu minum suplemen multivitamin.

Last but not least. Saling mendoakan yaa. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dari berbagai penyakit dan hal-hal yang tak diinginkan. 🤲

Kategori
KESEHATAN

COVID-19

Sel kanker, virus, bakteri, mereka semua termasuk makhluk Allah juga, yang bertasbih memuji Penciptanya. Baca Quran Surat Al Israa’ ayat 44.

تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ ٱلسَّبۡعُ وَٱلۡأَرۡضُ وَمَن فِيهِنَّۚ وَإِن مِّن شَيۡءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمۡدِهِۦ وَلَٰكِن لَّا تَفۡقَهُونَ تَسۡبِيحَهُمۡۚ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورٗا

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.”- Sura Al-Isra’, Ayat 44.

Hamba-hamba Allah ini hanya bisa membuat manusia jatuh sakit, atas kehendak Allah juga.Allah – lah yang memilih, siapa yang kena, siapa yang enggak. Sebagai petunjuk, ujian, pembeda, mana golongan yang ingkar, mana yang beriman.

Orang-orang beriman menyikapinya dengan cara kembali pada tuntunan syariat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, makan minum halalan thoyyiban, dan istirahat pada waktunya.

Bersedekah dapat menolak bala. Berpuasa dan membaca Al Quran dapat menenangkan hati dan meningkatkan level imunitas. Menjaga wudhu, dapat menggugurkan dosa dan mengangkat derajat di sisi Allah.

JANGAN mendatangi tempat dimana wabah penyakit sedang melanda. JANGAN berenang dulu di kolam renang umum sampai issue corona hilang. Tetap berolahraga, di tempat aman, rumah sendiri, misalnya. Video tutorials banyak di youtube.

Patuhi imbauan pakai perangkat sholat pribadi ketika sholat di Masjid / musholla public area seperti bandara, stasiun, terminal bus, dan sebagainya. Pakai sajadah dan mukena sendiri ya Mak.

Mintalah pertolongan dan perlindungan kepada Yang Menciptakan penyakit, Allah Azza wa Jalla..

Semoga Allah selalu melindungi kita dan anak cucu keturunan kita semua, dari berbagai fitnah, bala, musibah, penyakit, dan hal-hal yang tidak diinginkan. 🤲 Lalu bertawakallah, apapun takdir yang Allah ijinkan terjadi atas kita, adalah yang terbaik. Wallahualam bish showab.

Menulis, ngingetin diri sendiri.

Kategori
WAWASAN

EFEK SYAIR

Ti-atii ya Mak, dengan syair nyanyian. Takutnya jadi doa, pas malaikat lewat, diaminin. Jadi kenyataan. Iya kalo syairnya kebahagiaan, bagus. Alhamdulillah. Tapi kalo syairnya tentang patah hati? Pengkhianatan? Na’udzubillahi min dzalik.

Saya perhatiin, penyanyi-penyanyi yang penghayatannya hebat luar biasa, nasipnya mirip syair lagunya yang petjah di jamannya. Contoh: Dewi Yull, Betharia Sonata, Maia.

Saya tidak membantah pendapat ulama yang mengharamkan, bahwa benar musik bisa melalaikan dari mengingat Allah, bahkan ada jenis musik yang bisa merusak tauhid. Banyak.

Walaupun, dalam prakteknya, saya masih pakai pendapat yang membolehkan musik selama syairnya memuji Allah, tauhid, taqwa, dzikrul maut, ngajak taubat, ngajak sedekah, dan motivasi amar ma’ruf nahyi munkar. Kayak lagu-lagunya Opick.

Murrattal Quran, tetap menjadi 🏆 asupan gizi terbaik 🏆 bagi indera pendengaran orang-orang beriman. Wallahu’alam bish showab.

Kategori
RETJEHAN

Menghadapi si Clean-Freak

“Kalo dateng duluan, angkatin dong papan hijabnya, papan tulisnya. Nyalain lampu, nyalain AC.” Bla bla bla.

Tiap pekan itu nenek rewel banget, dah. Herannya cuma ama gue aja ngomelnya. Padahal gue dateng lampu ‘dah nyala. AC sengaja nggak dinyalain, jam 6 pagi kan udara masih adem, hujan pulak. Papan tulis udah pada tempatnya. Mana eike tauuk, ustadzahnya mau tu papan berubah posisi. Dan yang lebih muda juga udah responsif langsung bantu mindahin sesuai yang dimauin ustadzah.

Dua kali, aja. Pekan lalu. Si nenek negor gue, ngomelin hal yang sama. Gue “iya-iyain” maklum nenek-nenek. Sebetulnya belum terlalu tua juga sih. Palingan umurnya lima puluhan sekian. Tapi tatapan matanya itu intimidating sekali.

Tadi pagi gue udah ngumpet, males banget. Ehhh pas pulangnya diye mepet di tangga, senyum-senyum. Gue senyum juga doung. Kirain udah ganti topik. Lahh nyerocos lagi urusan yang sama.

Kebelet pipis, ngegas lah gue, “Bukk…. saya ngga suka ya, ibu ngomelin saya soal ngerapihin papan tulis, papan pemisah ruangan, nyalain AC, nyalain lampu. Kita belom saling kenal, kan. Ibu nggak paham kan, kalo tangan saya nggak boleh ngangkat beban berat. Kelas saya sudah rapih. Kalo tidak sesuai standar kerapihan ibu, kenapa bukan ibuk aja yang ngerjain? Lagian temen-temen saya juga enggak ada yang keberatan. Kok ibuk yang berisik? Ibuk bukan majikan saya, jadi jangan seenaknya nyuruh-nyuruh. Ini sudah ketiga kali ya bu. Saya bisa panjangin urusan ini kalo ibuk masih aja resek.”

Ibu, “Ohhh iyaaa maaf kalo gitu.”

Saya, “Assalamu’alaikum!”

Ibu, “waalaikumussalam.”

#

Wahai emak-emak yang clean-freak, tidak semua orang berkenan klean mandorin. Kalo mau ngedikte atau nyuruh-nyuruh, liat-liat orangnya.

Ngajak gotong royong kerja bakti aja ada seninya. Kenal baik dulu sama orangnya. Ngobrol. Tumbuhkan rasa nyaman dan saling respek. Pilih kalimat yang positif. Ketiga, timingnya. Gilak aja tiap ketemu ngomelin gue hal yang sama.

Kolam renang, mana, kolam renang!

#

Gue sedang nggak butuh nasehat, sok iyee, “Sabar ya.”

Telen ajaa tuh papan tulis.

Kategori
ASAKU

Ucapanmu Adalah Doa

Senin, 30 Desember 2019 kami mengantar adek Raihanah ke Terminal 3 Bandara Soetta, terbang menuju Jeddah.

Masih setengah percaya, Allah ngasi hadiah liburan semester pendek, belajar matan Al Quran, di Madinah.

Waktu SMA dia pernah ngomong pingin kuliah di Madinah, tapi kan syaratnya harus ada mahram. Alhamdulillah diijinkan kuliah di LIPIA, yang menjadi jalannya, belajar di kota impian. Ma Syaa Allah tabarakallah 💖

Selamat menuntut ilmu di Madinah Al Munawarah. Semoga beroleh ilmu yang bermanfaat.
Fi amanillah, anak-anak ku. 💖
Ma shaa Allah tabarakallah.